MOTIVASI
Motivasi adalah proses
yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang
termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama.
·
Perspektif tentang
Motivasi
-
Perspektif Behavioral,
menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan
motivasi murid. Insentif adalah peristiwa atau stimuli positif atau negatif
yang dapat memotivasi perilaku murid.
-
Perspektif humanistis,
menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan
untuk memilih nasib mereka.
-
Perspektif kognitif,
pemikiran murid akan memandu motivasi mereka. Juga menekankan arti penting dari
penentuan tujuan, perencanaan dan monitoring kemajuan menuju suatu tujuan. Motivasi
kompetensi, yaitu ide bahwa orang termotivasi untuk menghadapi lingkungan
mereka secara efektif, menguasai dunia mereka, dan memproses informasi secara
efisien.
-
Kebutuhan afiliasi
atau keterhubungan, motif untuk berhubungan dengan orang lain secara aman.
Motivasi Ekstrinsik
dan Intrinsik
Motivasi ekstrinsik,
melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai
tujuan). Biasanya dipengaruhi dengan imbalan dan hukuman.
Motivasi intrinsik,
motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu
sendiri).
- Dua kegunaan hadiah :
1.
Sebagai insentif
agar mau mengerjakan tugas, di mana tujuannya adalah mengontrol perilaku murid
2.
Mengandung informasi
tentang penguasaan keahlian.
- Atribusi
Atribusi adalah
sebab-sebab yang dianggap menimbulkan hasil. Atribusi ketika kita merasa dan mendeskripsikan perilaku
seseorang dan mencoba menggali pengetahuan mengapa mereka berperilaku seperti
itu.
- Self-efficacy
Self-efficacy
adalah keyakinan bahwa seseorang bisa menguasai situasi dan memproduksi hasil
yang positif. Murid dengan self-efficacy rendah mungkin menghindari banyak
tugas belajar, khususnya yang menantang dan sulit, sedangkan murid dengan
self-efficacy tinggi akan mau mengerjakan tugas-tugas seperti itu. Murid dengan
self-efficacy tinggi lebih mungkin untuk tekun berusaha menguasai tugas
pembelajaran ketimbang murid yang berlevel rendah.
- Kecemasan (anxiety)
Kecemasan adalah
perasaan takut dan kegundahan yang tidak jelas dan tidak menyenangkan. Jika murid
kadang merasa cemas atau khawatir saat menghadapi kesulitan disekolah, seperti
saat akan mengerjakan ujian bisa dikatakan normal.
- Motif sosial
Motif sosial
adalah kebutuhan dan keinginan yang dikenal melalui pengalaman dengan dunia
sosial.
Hubungan sosial
1.
Orang tua
2.
Teman sebaya
3.
Guru\
Beberapa strategi untuk
melindungi harga diri murid dan menghindari kegagalan adalah :
- Nonperformance, strategi paling jelas untuk menghindari kegagalan adalah tidak mau mencoba. Taktik tidak mau mencoba ini antara lain : tampak ingin menjawab pertanyaan guru tetapi berharap guru memanggil murid lain
- Berpura-pura, agar tidak dikritik karena tidak mau mencoba, beberapa murid tampak berpartisipasi tetapi dia melakukannya demi menghindari hukuman, bukan untuk sukses.
- Menunda-nunda, murid yang menunda belajar sampai menjelang ujian dapat menghubungkan kegagalan mereka pada manajemen waktu yang buruk.
- Menentukan tujuan yang tak terjangkau, menetapkan tujuan setinggi-tingginya sehingga kesuksesannya menjadi mustahil.
- “kaki kayu akademik”, dalam cara ini, murid mengakui kelemahan personal kecil agar kelemahannya yang lebih besar tidak diketahui.
Martin Covington dan
rekan-rekannya mengusulkan sejumlah strategi untuk membantu murid mengurangi
kesibukannya dan menghindari kegagalan, yaitu :
- Memberi murid tugas yang menarik dan memicu rasa ingin tahu.
- Membuat sistem hadiah sehingga semua murid mau mengerjakan tugas, bukan hanya murid yang cerdas.
- Membantu murid menentukan tujuan yang menantang dan realistis.
- Memperkuat asosiasi antara usaha dan harga diri.
- Mendorong murid untuk memegang keyakinan positif terhadap kemampuan mereka.
- Meningkatkan hubungan guru dengan murid dengan menekankan peran sebagai sumber daya manusia yang akan membimbing dan mendukung usaha pembelajaran para murid.
0 komentar:
Posting Komentar